Selasa, 15 Maret 2011
Selasa, 08 Februari 2011
Udin Tes Bahasa Inggris
Si Udin dapet panggilan kerja di perusahaan asing, setelah melewati
serangkaian test maka dia dinyatakan layak untuk ikut interview;
Interviewer : Siapa nama anda?
Udin : Udin pak!
Interviewer : Anda dapat berbahasa Inggris dengan baik?
Udin : Bisa Pak! (dengan sigapnya)
Interview : Tell me about You and Your family in English!
Udin (dengan yakinnya) : I don’t have family in English Sir!
serangkaian test maka dia dinyatakan layak untuk ikut interview;
Interviewer : Siapa nama anda?
Udin : Udin pak!
Interviewer : Anda dapat berbahasa Inggris dengan baik?
Udin : Bisa Pak! (dengan sigapnya)
Interview : Tell me about You and Your family in English!
Udin (dengan yakinnya) : I don’t have family in English Sir!
Cerita Klasik Gajah dan Semut
Suatu hari seekor gajah sedang asyik berenang di kolam renang.. tiba-tiba datang seekor semut marah-marah sambil maki-maki si gajah dan minta si gajah untuk segera naik keatas......
Semut : eh gajah naik lo' cepet kesini !
...Gajah : ahk, enggak mau ahk lagi lagi asyik berenang
Semut : eh.....buruan ahk naik dasar gajah maunya seenaknya aja....!
Gajah : seenaknya aja gimana sih elo !?!....
Semut : pokoknya elo naik buruan sekarang kalau enggak elo gue krubutin ama batalion gue !
Gajah naik satu demi satu tangga kolam..... tiba-tiba.....
Semut : Oh...ya udah deh nggak jadi, nggak jadi nggak usah naik....
Gajah :sompret lo'
Semut : enggak, soalnya gue pikir elo pake celana berenang gue..!
Senin, 07 Februari 2011
Adik Sakit
Koko adalah murid yang sangat nakal dan sering membolos di sekolah, pada suatu hari ia dipanggil oleh Guru BP karna membolos lagi.
Guru BP : Koko kamu nakal sekali ya! Kenapa kemarin kamu bolos sekolah ?
Koko : Maaf Pak saya terpaksa bolos kemarin, karna adik saya sakit dan saya harus menjaganya sebab orang tua saya kerja.
Guru BP : Eh...kurang ajar kamu ya! Masih berani bohong... Lha kemarin Bapak lihat adikmu sehat-sehat saja gak sakit.
Koko : Lha Bapak juga bohong... Saya kan tidak punya adik...!!!
Salah Masuk
Seekor sperma yang baru lahir sedang diajar oleh instrukturnya: "Begitu kamu disemprot keluar, lari sekencangnya sampai ke ujung gua dan kamu akan ketemu bulatan merah bernama telur. Deketin dia dan bilang: saya sperma. Dan dia akan bilang: saya telur. Dari situ kamu akan mulai bikin calon anak. Mengerti?". Si sperma m...engangguk dengan mantapnya.
Dua hari kemudian waktu lagi asik molor tiba-tiba dia di semprot keluar. Langsung aja dia lari sekencangnya dan teman-temannya ketinggalan dibelakang. Akhirnya dia duluan sampai di bulatan merah dan dia memperkenalkan dirinya: Hi, saya sperma. Si bulatan merah jawab: Hi juga, saya AMANDEL.
Bapak Dan Ibu Monyet
Dua orang suami isteri saling bertengkar, yang disaksikan oleh anak
lelaki berumur 5 tahun dari suami isteri tsb dan juga oleh kakeknya.
Dalam pertengkaran tersebut si isteri memaki suaminya.
“Dasar lelaki Monyet !!”
Dengan tidak mau kalah sang suami juga memaki:
“Kamu juga monyet!!”
Mendengar hal tersebut, si anak sambil menangis mendatangi si Kakek, lalu bertanya:
“Kek, kalo ayah dan ibu monyet lalu saya apa?”
Si kakek menjawab,
“Kita senasib cucuku…kau anak monyet dan saya Bapaknya monyet-monyet”
lelaki berumur 5 tahun dari suami isteri tsb dan juga oleh kakeknya.
Dalam pertengkaran tersebut si isteri memaki suaminya.
“Dasar lelaki Monyet !!”
Dengan tidak mau kalah sang suami juga memaki:
“Kamu juga monyet!!”
Mendengar hal tersebut, si anak sambil menangis mendatangi si Kakek, lalu bertanya:
“Kek, kalo ayah dan ibu monyet lalu saya apa?”
Si kakek menjawab,
“Kita senasib cucuku…kau anak monyet dan saya Bapaknya monyet-monyet”
Ya gitu dech
Karena asik memotret sunset dan mengeksplorasi wilayah yang baru pertama kali dia kunjungi, seorang travel photografer baru menyadari bahwa dia sudah tersesat dan ditinggal oleh rombongannya.
Dan tanpa disangka-sangka, hujan badai turun!, Spontan fotografer itu bete abis... udah tersesat, gelap, ujan pula...
Tapi akhirnya timbul harapan... Di ujung jalan dia melihat lampu mobil perlahan-lahan mendekat. Tidak mau kehilangan kesempatan, dia melambaikan tangannya untuk meminta tumpangan.Ketika mobil tersebut mendekat, tanpa mau membuang waktu, sang fotografer langsung naik ke mobil, duduk dan kaget!!! Karena dia baru menyadari bahwa mobil tersebut tidak ada yang mengemudikan. Tapi daripada bete, fotografer tersebut tetap bertahan berada di dalam mobil, sambil berdoa (menurut agamanya masing-masing).
Dalam perjalanan di dalam mobil yang berjalan dengan pelan sekali, ketika mobil sepertinya akan menabrak pohon atau jatuh ke jurang, tiba-tiba muncul sebuah tangan dan mengendalikan setir agar mobil tidak menabrak atau jatuh. Dan hal tersebut terus terjadi berulang kali.
Akhirnya, ketika mobil mendekati sebuah warung kopi, fotografer tersebut buru-buru turun dan memesan secangkir kopi. Sambil menangis terisak-isak, fotografer tersebut menceritakan kejadian seram yang baru saja dia alami. Setelah selesai bercerita, fotografer tersebut akhirnya pingsan kelelahan dan juga karena menahan rasa takut.
Mendadak, dua orang berpakaian kotor dan basah kuyup masuk ke dalam warung kopi dan melihat sang fotografer yang sedang pingsan. Spontan salah satu dari mereka berkata, "Itu dia kampret yang numpang di mobil yang lagi kita dorong!"
Dan tanpa disangka-sangka, hujan badai turun!, Spontan fotografer itu bete abis... udah tersesat, gelap, ujan pula...
Tapi akhirnya timbul harapan... Di ujung jalan dia melihat lampu mobil perlahan-lahan mendekat. Tidak mau kehilangan kesempatan, dia melambaikan tangannya untuk meminta tumpangan.Ketika mobil tersebut mendekat, tanpa mau membuang waktu, sang fotografer langsung naik ke mobil, duduk dan kaget!!! Karena dia baru menyadari bahwa mobil tersebut tidak ada yang mengemudikan. Tapi daripada bete, fotografer tersebut tetap bertahan berada di dalam mobil, sambil berdoa (menurut agamanya masing-masing).
Dalam perjalanan di dalam mobil yang berjalan dengan pelan sekali, ketika mobil sepertinya akan menabrak pohon atau jatuh ke jurang, tiba-tiba muncul sebuah tangan dan mengendalikan setir agar mobil tidak menabrak atau jatuh. Dan hal tersebut terus terjadi berulang kali.
Akhirnya, ketika mobil mendekati sebuah warung kopi, fotografer tersebut buru-buru turun dan memesan secangkir kopi. Sambil menangis terisak-isak, fotografer tersebut menceritakan kejadian seram yang baru saja dia alami. Setelah selesai bercerita, fotografer tersebut akhirnya pingsan kelelahan dan juga karena menahan rasa takut.
Mendadak, dua orang berpakaian kotor dan basah kuyup masuk ke dalam warung kopi dan melihat sang fotografer yang sedang pingsan. Spontan salah satu dari mereka berkata, "Itu dia kampret yang numpang di mobil yang lagi kita dorong!"
Jam berapa bukanya
Pada suatu tengah malam telepon di rumah petugas perpustakaan berdering. "jam berapa perpustakaan buka?" seorang pria di ujung telepon bertanya.
"Jam 9 pagi mas, lagian ngapain sih mas, telepon saya tengah malam begini?" tanya petugas perpustakaan yang sedang asyik tidur.
"Tidak akan buka sebelum jam 9?" pria itu bertanya lagi dengan nada kecewa.
"TIDAK, tidak sebelum jam 9!" si petugas perpustakaan menjawab dengan nada nggak senang."lagi pula ngapain juga Mas mau masuk perpustakaan sebelum jam 9 pagi?"
"Siapa bilang saya mau masuk?" kata pria itu kesal, "SAYA MAU KELUAR
"Jam 9 pagi mas, lagian ngapain sih mas, telepon saya tengah malam begini?" tanya petugas perpustakaan yang sedang asyik tidur.
"Tidak akan buka sebelum jam 9?" pria itu bertanya lagi dengan nada kecewa.
"TIDAK, tidak sebelum jam 9!" si petugas perpustakaan menjawab dengan nada nggak senang."lagi pula ngapain juga Mas mau masuk perpustakaan sebelum jam 9 pagi?"
"Siapa bilang saya mau masuk?" kata pria itu kesal, "SAYA MAU KELUAR
Ceritanya sangat menarik lho..pasti dech pada penasaran?
Ceritanya ada seorang anak cowok tunggal yang ditinggal mati nyokapnya pas ngelahirin dia. Sejak itu bokapnya jadi amat sangat workaholic sekali dan nggak married2 lagi. Ini anak tapi baek hati dan lemah lembut walopun cuma bareng pengasuh aja.
Pas TK, sementara anak2 laen udah punya sepeda dia masih jalan kaki. Pengasuhnya ngadu ke bokapnya,"Tuan, nggak kasian sama den Bagus ? Masa sepeda nggak punya... apa tuan juga nggak malu?" Iya..nih..bokapnya tuh tajir banget deh. Punya sekian perusahaan..
Maka dipanggillah si anak, ditawarin mau sepeda yang kayak gimana merek apa..dan si anak cuma bilang, "Nggak usah repot2 pi, aku dibeliin bola item bola putih aja.." Lho kok gitu? Bingung dong bokapnya. "Kenapa bola item dan putih?" "Nggak usah diterangin deh pi. Kalo papi punya uang yaa..beliin itu aja."
Yah, mengingat mereka nggak pernah ngobrol jadi papinya nerima2 aja. Nggak berminat lanjutin, maka dibeliin lah tu anak sepeda generasi terbaru saat itu, yang paling canggih, plus bola item dan bola putih.
Trus ni anak masuk SD lah. Pas itu musim sepatu roda. Sekian lama pengasuh perhatiin, ni anak nggak minta2 dibeliin sepatu roda sama papinya.
Sore2 cuma duduk aja. Sepedanya juga ditaruh di gudang. Lagi nggak musim. Pengasuhnya laporan pandangan mata dong ke tuannya hingga si anak dipanggil lagi. "Nak, kamu mau dibeliin sepatu roda kayak temen2 kamu? kok nggak bilang2 papi. Nggak masalah cuma beli sepatu roda aja...". Si anak bilang,"nggak pi, bola item dan bola putih saya udah rusak.. dibeliin lagi aja..nggak usah beli sepatu roda. Lagian lebih murah bola kan pi?" Yee..si papi geram dong. Ni anak ngeremehin papinya sendiri, atau sok merendah ? So, tetep si papi beliin sepatu roda, plus bola item dan bola putih.
Selang beberapa taun, ni anak masuk SMP. Cerita sama terulang. Sekarang temen2nya musim rollerblade. Trend baru. Sementara sore hari, dia masih setia sama sepatu rodanya. Pas bokapnya pulang dari luar negri dan ngeliat anaknya doang yang pake sepatu roda, si papi malu banget. Gila, rumah gedong, perusahaan banyak, keluar negri terus...eeh anaknya ketinggalan jaman. Besoknya, di kamar anaknya udah ada sepasang roller blade baru dengan note: "Biar kamu nggak malu". Malemnya di ruang kerja papinya ada note balesan: "Pi, kok nggak Beliin bola item dan bola putih? Aku lebih suka itu." Weleh, si papi pas liat note itu dongkol tambah bingung. Apaan sih istimewanya bola item dan bola putih? Emang bisa bikin die beken atau nge-tren? Besoknya dan besoknya lagi si papi berkali2 nemuin note itu...hingga dia nggak tahan dan membelikan anaknya bola item dan bola putih untuk kesekian kalinya. Bener, setelah dapet tu bola, si anak nggak ngerongrong bokapnya lagi.
Pas SMA, yang jaraknya rada jauh, si anak masih berbis ria,temen2nya udah ada yang bawa motor en mobil ke sekolahan. Suatu hari, tumben papinya di rumah, si anak pulang dianterin temennya yang mau ditebengin. Papi malu banget. Masa cuma untuk anak satu nggak bisa beliin mobil? Maka ditawarin anaknya. Si anak nolak dengan alasan mobil kurang praktis, lagian pengen bola item bola putih aja. Si bapak nggak terima penolakan. Karna anaknya udah gede, bisa berunding. Hingga tercetus keputusan si anak dibeliin motor plus bola item dan bola putih tentunya. Dan si bapak kesel juga donk.Udah berapa taun dia beberapa kali beliin dua macem bola itu tanpa tau kenapa. Tapi si anak nggak ada keinginan dan kemauan ngasih tau sih.
Hingga tibalah masa kuliah. Karna seneng dan bangga masuk PTN, si anak dikadoin mobil. Sampe beberapa bulan si anak masih naek motor aja. Kuliah, pacaran, naek motor aja. Pacarnya juga bingung, kan dia punya mobil? Ditanya sama pacarnya, dijawab, abis papi nggak beliin bola item bola putih. Nggak ngerti anak sendiri sih! So, pas makan malem bersama, si pacar bilang sama papi, kenapa si om nggak beliin bola item bola putih. Si papi sebenernya sensitif sama para bola itu..huh..sampe pacar anak gue nyuruh2..ditanya dong kenapa. Si pacar bilang kalo mobilnya nggak akan dipake selama nggak dikasih bola itu juga. Papi bingung dong, di kamar anaknya udah segitu banyak bola item bola putih. Buat apa sih, pikir papi. Tapi demi gengsi, anak orang lho yang nanya, maka besoknya udah ada bola item bola putih buat anaknya.
Suatu hari anaknya gaul ke puncak bawa mobil, sama pacarnya. Yah, namanya anak muda, pas lagi di jalan, sipacar nyium dia en dia jadi grogi dan kecelakaan!! ! Segera di bawa ke rumah sakit, si papi juga ditelpon sama rumah sakitnya. Tabrakannya parah. Mereka berdua nggak ada yang pake seatbelt, yang cewek mati seketika dan ni cowok udah sekarat. Si papi dateng ke RS.."gimana dok, anak saya?" Dokter (dengan tampang empati penuh duka cita) :"Maaf pak, kami tidak dapat berbuat banyak.. sepertinya memang sudah waktunya... sebaiknya bapak manfaatkan waktu terakhir.." Perlahan si bapak masuk, nyamperin anaknya. "Pap, maafin saya..nggak hati2 bawa mobilnya.." si anak juga nangis karna pacarnya nggak tertolong. Si papi nenangin dia...akrablah dua manusia itu beberapa saat. Hingga si papi beranggapan ini saat terakhir.
Dia inget penasaran dia tentang kenapa si anak selama ini selalu minta bola item bola putih. "Nak, maafin papi selama ini yang selalu sibuk..kamu jadi kesepian..maafin papi, nak. Nggak sempet jadi orang tua yang baik." Anaknya jawab,"nggak apa-apa pi, saya ngerti kok..Cuma sempet kesel kalo papi punya uang lebih malah beliin yang macem2....saya cuma minta bola item dan bola putih aja kan ?" Si papi rasa timing-nya tepat nih, "KENAPA SIH KAMU SELALU MINTA BOLA ITEM BOLA PUTIH... ADA APA DENGAN BOLA2 ITU sih?..?" (pembaca juga penasaran ya..?) Si anak jawab dengan terpatah2 dan susah banget, abis udah sekarat dan masanya udah hampir sampe... "sebab pi...saya..saya. .saya..." *hep..hep..hep* Kepalanya rebah dan nafasnya ilang. Si anak udah meninggal sebelum kasih tau papinya.
Nah, si papi aja yang udah hidup bareng anaknya bertahun tahun nggak tau...apalagi saya yang cuma bercerita?
GIMANA? Kesel ngak sih?
Pas TK, sementara anak2 laen udah punya sepeda dia masih jalan kaki. Pengasuhnya ngadu ke bokapnya,"Tuan, nggak kasian sama den Bagus ? Masa sepeda nggak punya... apa tuan juga nggak malu?" Iya..nih..bokapnya tuh tajir banget deh. Punya sekian perusahaan..
Maka dipanggillah si anak, ditawarin mau sepeda yang kayak gimana merek apa..dan si anak cuma bilang, "Nggak usah repot2 pi, aku dibeliin bola item bola putih aja.." Lho kok gitu? Bingung dong bokapnya. "Kenapa bola item dan putih?" "Nggak usah diterangin deh pi. Kalo papi punya uang yaa..beliin itu aja."
Yah, mengingat mereka nggak pernah ngobrol jadi papinya nerima2 aja. Nggak berminat lanjutin, maka dibeliin lah tu anak sepeda generasi terbaru saat itu, yang paling canggih, plus bola item dan bola putih.
Trus ni anak masuk SD lah. Pas itu musim sepatu roda. Sekian lama pengasuh perhatiin, ni anak nggak minta2 dibeliin sepatu roda sama papinya.
Sore2 cuma duduk aja. Sepedanya juga ditaruh di gudang. Lagi nggak musim. Pengasuhnya laporan pandangan mata dong ke tuannya hingga si anak dipanggil lagi. "Nak, kamu mau dibeliin sepatu roda kayak temen2 kamu? kok nggak bilang2 papi. Nggak masalah cuma beli sepatu roda aja...". Si anak bilang,"nggak pi, bola item dan bola putih saya udah rusak.. dibeliin lagi aja..nggak usah beli sepatu roda. Lagian lebih murah bola kan pi?" Yee..si papi geram dong. Ni anak ngeremehin papinya sendiri, atau sok merendah ? So, tetep si papi beliin sepatu roda, plus bola item dan bola putih.
Selang beberapa taun, ni anak masuk SMP. Cerita sama terulang. Sekarang temen2nya musim rollerblade. Trend baru. Sementara sore hari, dia masih setia sama sepatu rodanya. Pas bokapnya pulang dari luar negri dan ngeliat anaknya doang yang pake sepatu roda, si papi malu banget. Gila, rumah gedong, perusahaan banyak, keluar negri terus...eeh anaknya ketinggalan jaman. Besoknya, di kamar anaknya udah ada sepasang roller blade baru dengan note: "Biar kamu nggak malu". Malemnya di ruang kerja papinya ada note balesan: "Pi, kok nggak Beliin bola item dan bola putih? Aku lebih suka itu." Weleh, si papi pas liat note itu dongkol tambah bingung. Apaan sih istimewanya bola item dan bola putih? Emang bisa bikin die beken atau nge-tren? Besoknya dan besoknya lagi si papi berkali2 nemuin note itu...hingga dia nggak tahan dan membelikan anaknya bola item dan bola putih untuk kesekian kalinya. Bener, setelah dapet tu bola, si anak nggak ngerongrong bokapnya lagi.
Pas SMA, yang jaraknya rada jauh, si anak masih berbis ria,temen2nya udah ada yang bawa motor en mobil ke sekolahan. Suatu hari, tumben papinya di rumah, si anak pulang dianterin temennya yang mau ditebengin. Papi malu banget. Masa cuma untuk anak satu nggak bisa beliin mobil? Maka ditawarin anaknya. Si anak nolak dengan alasan mobil kurang praktis, lagian pengen bola item bola putih aja. Si bapak nggak terima penolakan. Karna anaknya udah gede, bisa berunding. Hingga tercetus keputusan si anak dibeliin motor plus bola item dan bola putih tentunya. Dan si bapak kesel juga donk.Udah berapa taun dia beberapa kali beliin dua macem bola itu tanpa tau kenapa. Tapi si anak nggak ada keinginan dan kemauan ngasih tau sih.
Hingga tibalah masa kuliah. Karna seneng dan bangga masuk PTN, si anak dikadoin mobil. Sampe beberapa bulan si anak masih naek motor aja. Kuliah, pacaran, naek motor aja. Pacarnya juga bingung, kan dia punya mobil? Ditanya sama pacarnya, dijawab, abis papi nggak beliin bola item bola putih. Nggak ngerti anak sendiri sih! So, pas makan malem bersama, si pacar bilang sama papi, kenapa si om nggak beliin bola item bola putih. Si papi sebenernya sensitif sama para bola itu..huh..sampe pacar anak gue nyuruh2..ditanya dong kenapa. Si pacar bilang kalo mobilnya nggak akan dipake selama nggak dikasih bola itu juga. Papi bingung dong, di kamar anaknya udah segitu banyak bola item bola putih. Buat apa sih, pikir papi. Tapi demi gengsi, anak orang lho yang nanya, maka besoknya udah ada bola item bola putih buat anaknya.
Suatu hari anaknya gaul ke puncak bawa mobil, sama pacarnya. Yah, namanya anak muda, pas lagi di jalan, sipacar nyium dia en dia jadi grogi dan kecelakaan!! ! Segera di bawa ke rumah sakit, si papi juga ditelpon sama rumah sakitnya. Tabrakannya parah. Mereka berdua nggak ada yang pake seatbelt, yang cewek mati seketika dan ni cowok udah sekarat. Si papi dateng ke RS.."gimana dok, anak saya?" Dokter (dengan tampang empati penuh duka cita) :"Maaf pak, kami tidak dapat berbuat banyak.. sepertinya memang sudah waktunya... sebaiknya bapak manfaatkan waktu terakhir.." Perlahan si bapak masuk, nyamperin anaknya. "Pap, maafin saya..nggak hati2 bawa mobilnya.." si anak juga nangis karna pacarnya nggak tertolong. Si papi nenangin dia...akrablah dua manusia itu beberapa saat. Hingga si papi beranggapan ini saat terakhir.
Dia inget penasaran dia tentang kenapa si anak selama ini selalu minta bola item bola putih. "Nak, maafin papi selama ini yang selalu sibuk..kamu jadi kesepian..maafin papi, nak. Nggak sempet jadi orang tua yang baik." Anaknya jawab,"nggak apa-apa pi, saya ngerti kok..Cuma sempet kesel kalo papi punya uang lebih malah beliin yang macem2....saya cuma minta bola item dan bola putih aja kan ?" Si papi rasa timing-nya tepat nih, "KENAPA SIH KAMU SELALU MINTA BOLA ITEM BOLA PUTIH... ADA APA DENGAN BOLA2 ITU sih?..?" (pembaca juga penasaran ya..?) Si anak jawab dengan terpatah2 dan susah banget, abis udah sekarat dan masanya udah hampir sampe... "sebab pi...saya..saya. .saya..." *hep..hep..hep* Kepalanya rebah dan nafasnya ilang. Si anak udah meninggal sebelum kasih tau papinya.
Nah, si papi aja yang udah hidup bareng anaknya bertahun tahun nggak tau...apalagi saya yang cuma bercerita?
GIMANA? Kesel ngak sih?
Ospek
Di salah satu acara ospek Universitas:
Senior : kamu,andy..apa kepanjangan KKN??
Andy : Kuliah kerja nyata,Kak!
Senior : salah!!,yang betul kura kura ninja,kau push up sepuluh kalo,sekarang kamu imron!!,apa kepanjangannya MTQ??
Imron : Mussabaqoh Tilawatil Qur'an KaK!!
Senior : Kamu juga salah!!,Yang betul MASIH TETEP Qura-Qura Ninja,kamu juga push up sepuluh kali!!
Imron + Andy : &^^*(#(!!!
Senior : kamu,andy..apa kepanjangan KKN??
Andy : Kuliah kerja nyata,Kak!
Senior : salah!!,yang betul kura kura ninja,kau push up sepuluh kalo,sekarang kamu imron!!,apa kepanjangannya MTQ??
Imron : Mussabaqoh Tilawatil Qur'an KaK!!
Senior : Kamu juga salah!!,Yang betul MASIH TETEP Qura-Qura Ninja,kamu juga push up sepuluh kali!!
Imron + Andy : &^^*(#(!!!
Bukan Basa Basi
Ada seorang wanita setengah baya yang baru pindah rumah mengunjungi tetangga barunya. Tetangganya ini lebih tua dari dia.
"Silakan masuk.." ucap si tuan rumah - kemudian dia duduk di sofa dan bercakap-cakap.
Dia melihat semangkok penuh kacang mete...dan kemudian si tamu bertanya, "Eh jeng, saya boleh nyobain kacang metenya?"
Kemudian di jawab oleh si tuan rumah, "Oh boleh silakan..."
Waktu terus berlalu , ..sudah satu jam mereka ngobrol....dan si tamu pun berdiri dia kepingin pamitan pulang....tanpa disadari kacang mete yang di mangkok udah abis....terus dia ngomong.... "Eh..heh...maaf lo jeng kacangnya habis...padahal saya ngak bermaksud ngabisin..Habis enak sih...."
Terus si tuan rumah ngomong ..."Oh nggak apa apa...semenjak gigi saya nggak ada...kalo dibeliin silver quin sama anak-anak, saya cuma isepin coklatnya doang...."
"Silakan masuk.." ucap si tuan rumah - kemudian dia duduk di sofa dan bercakap-cakap.
Dia melihat semangkok penuh kacang mete...dan kemudian si tamu bertanya, "Eh jeng, saya boleh nyobain kacang metenya?"
Kemudian di jawab oleh si tuan rumah, "Oh boleh silakan..."
Waktu terus berlalu , ..sudah satu jam mereka ngobrol....dan si tamu pun berdiri dia kepingin pamitan pulang....tanpa disadari kacang mete yang di mangkok udah abis....terus dia ngomong.... "Eh..heh...maaf lo jeng kacangnya habis...padahal saya ngak bermaksud ngabisin..Habis enak sih...."
Terus si tuan rumah ngomong ..."Oh nggak apa apa...semenjak gigi saya nggak ada...kalo dibeliin silver quin sama anak-anak, saya cuma isepin coklatnya doang...."
Rabu, 02 Februari 2011
Langganan:
Postingan (Atom)